Khasnya Ramadhan di Kota Jogja - Ruang Tunggu

7/16/13

Khasnya Ramadhan di Kota Jogja

Sejak saya merantau ke Jakarta, Ramadhan tahun ini menjadi kali pertama saya tidak bisa pulang ke Jogja pada awal-awal puasa. Tentu ini membuat saya semakin merindukan Jogja. Bukan hanya karena rindu berkumpul bersama orangtua dan teman-teman lama, tetapi juga rindu suasananya yang ramah dan bersahaja: Kampung Ramadhan Jogokariyan (pasar sore, kajian-kajiannya, tarawih 1 juz setiap malam jumat dan tentu saja i'tikafnya yang bernas dan penuh makna), buka puasa di Masjid Kampus UGM, dan tak lupa Muslim Fair yang rutin digelar saat Ramadhan.

Namun, di samping hal-hal yang sudah saya sebutkan di atas, ada ciri khas Ramadhan di Jogja yang tak tergantikan di tempat lain, yaitu tanda imsak dan berbuka RRI Yogyakarta yang fenomenal. RRI Yogyakarta bisa dikatakan merupakan barometer penentuan waktu imsak dan berbuka terutama di kalangan orang-orang tua. Setiap imsak tiba, RRI akan memutar tanda mirip bunyi kapal sebanyak tiga kali dan diikuti oleh kata-kata "imsak" sebanyak tiga kali pula. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan al-Qur'an langsung dari sebuah masjid tertentu di Yogyakarta.
Sementara itu, untuk tanda berbuka, RRI akan memutar sirine panjang diikuti oleh doa buka puasa dan azan Maghrib. Begitu populernya kedua tanda tersebut sehingga keduanya juga dipakai radio lain untuk memberitahukan saat imsak dan berbuka.

Berawal dari rasa rindu, akhirnya saya mencari kedua tanda tersebut dan alhamdulillah ketemu. Bagi yang penasaran, silakan mengunduh (download) Mp3 tanda imsak dan buka puasa RRI Yogyakarta di bawah ini.



Unduh Mp3 tanda imsak RRI Yogyakarta

Unduh Mp3 buka puasa RRI Yogyakarta

Bagikan artikel ini

2 comments

Silakan meninggalkan komentar Anda di sini