Hidayah dan Panjangnya Perjalanan - Ruang Tunggu

10/6/12

Hidayah dan Panjangnya Perjalanan



Apakah hidayah itu? Pertanyaan itu seketika muncul dibenak saya. Sebabnya selama ini hidayah diidentikkan sebagai sesuatu yang bersifat gifted/granted, diberikan. Sesuatu yang hadir tanpa diduga dalam hidup, datang begitu saja sebagai sebuah kesadaran selepas mengalami masa “tak sadar” yang barangkali bisa dibilang lama. Betapa sering kita mendengar adanya penjahat atau orang yang dianggap tidak baik tiba-tiba berubah dari sifatnya yang tidak baik itu karena mengalami suatu kejadian tertentu. Kesadaran itu lantas mendorongnya untuk meninggalkan kebiasaan buruknya itu dan kemudian menuju arah yang lebih baik. Perubahan ini umumnya bersifat cepat dan keseluruhan. Inilah yang dimaksud hidayah oleh sebagian orang.


Sementara itu, sebagian lain memahami bahwa hidayah itu harus dicari. Hidayah merupakan sesuatu yang diperoleh setelah melalui pencarian aktif, baik pencarian itu bersifat mudah maupun sulit. Kisah penjahat pembunuh 99 orang yang ingin bertobat barangkali adalah contohnya. Penjahat itu ingin bertobat, dan setelah menemui seorang ‘alim, ia disarankan untuk tidak hanya bertobat dengan menyesali perbuatannya, tetapi juga meninggalkan pergaulan buruknya dan berpindah menuju pergaulan yang baik. Di saat proses hijrah inilah ajalnya sampai. Malaikat “bertengkar” mengenai apakah orang tersebut akan dimasukkan ke surga atau neraka. Akhirnya setelah dilakukan perbandingan jarak kampung asal (pergaulan buruk) dengan kampung yang dituju (pergaulan yang baik), diketahuilah bahwa kampung tujuan lebih dekat, maka diputuskan ia dimasukkan ke surga.

 Kedua anggapan tersebut sebenarnya tidak bertentangan dan memang tidak perlu dipertentangkan. Itu hanyalah cara-cara memperoleh hidayah, ada orang yang mendapat hidayah sebagai gift, ada pula orang yang mendapat hidayah setelah terlebih dahulu mencari. Hidayah, sejatinya tidak terbatas pada “pencerahan” ruhani saja. Hidayah yang bersifat gift misalnya, sebenarnya banyak yang kita rasakan. Penglihatan, pengecapan, pendengaran, dan hal-hal inderawi lainnya sebenarnya merupakan hidayah yang kita dapatkan (gifted). Tetapi memang ada hidayah yang perlu dicari. Ialah ilmu, bagaimana kita tahu cara mengoperasikan komputer, membuat tulisan ilmiah dan sebagainya itu adalah hidayah yang harus dicari, bukan anugerah yang bisa kita kuasai tanpa belajar.

Maka, hidayah secara sederhana dapat dipahami sebagai sebuah petunjuk/pencerahan yang mengarahkan kita untuk menuju/menemukan sebuah jalan/cara yang lebih baik. Jika kita mencari sebuah alamat, kemudian kita tersesat, lantas bertanya kepada orang di situ dan akhirnya menemukan alamat yang dituju, maka itulah hidayah. Jika kita kehilangan sesuatu, sudah dicari ke sana- ke mari tidak ketemu, padahal ternyata esok hari kita ketemukan masih ada di situ, maka pada waktu pencarian kemarin, kita belum mendapat hidayah.

Nah, dalam hidup ini kita memerlukan banyak sekali hidayah, baik yang sifatnya granted/gifted maupun yang sifatnya perlu dicari dan dipelajari. Dan tak saja perlu, hidayah itu harus senantiasa bertambah dari hari ke hari, sebab boleh jadi perjalanan ini akan sangat panjang, dan kita tidak akan bisa bertahan hidup dengan hidayah/ilmu yang sama terbatasnya ketika kita masih SD atau bahkan masih TK. Zaman berubah cepat dan semakin banyaklah hidayah yang kita butuhkan. Maka wajib bagi kita untuk menjadi lebih berilmu (baca: bertambah hidayah) setiap hari agar hidup kita semakin mudah.

Pertanyaannya, jika dalam hal keduniaan saja kita perlu bertambah hidayah setiap waktu, maka apalah lagi dengan hidayah ilahi sebagai bekal nanti. Jangan sampai hari ini lebih jelek dari hari kemarin, dan menjadi orang yang celaka di dunia dan akhirat.

Allahumma arinal haqqa haqqa warzuqnat tiba'ah, wa arinal bathila bathila warzuqnajtinabahâ—Ya Allah, tampakkan kepada kami yang baik itu baik, dan anugerahilah kami kekuatan untuk mengikutinya. Dan tampakkan kepada kami yang salah itu salah, dan anugerahi kami kekuatan untuk menjauhinya.

Bagikan artikel ini

2 comments

  1. blognya bagus banget ada komentar di menubarnya. bagi2 caranya dong mas :)
    ini blogspot bukan ya ?

    ReplyDelete
  2. ini blogspot juga kok, mas.
    caranya liat langsung di link ini, Mas:

    http://hompimpaalaihumgambreng.blogspot.com/2012/04/recent-post-dan-recent-comment-pada.html#.UHKL2qqsy0w

    di situ juga ada banyak tutorial menarik tentang blogger.

    ReplyDelete

Silakan meninggalkan komentar Anda di sini